~♥~~♥~

Minggu, 09 Januari 2011

Complex Home (Fan Fiction Voca)

Kriiiiiiinnnnnkkkkk...
Waktu menunjukkan pukul 5 pagi. Hujan masih turun dan udara dingin masuk ke kamar.

Rin : uuuuhh *bergumam* HOoaaMM... *narik selimut* ZzzZz.
Len : *lempar bantal ke rin dari pintu*
Rin : *buka selimut dgn wajah monyong trus lempar gunting yg kebetulan di sampingnya ke Len* HEH!
Len : *shok berat* eh ah eee... *gagu pas guntingnya nancep disamping kiri kepalanya dket tiang pintu* lo, lu , mo bunuh gua yaa *mata berkaca"*
Rin : makanya jgn macam" sama gw... sodara bodoh!! *muter" cutter*
Len : pantesan gak ada cwok deketin lu mpe skarang *mulut ala Nodame*
Rin : sok tau !! *ngelempar cutter ke arah Len tapi pintu keburu ditutup* mulut sampah !!
Len : Hahahahahahah *ktawa sambil turun tangga*

Hari itu Rin dan Len tidak pergi ke sekolah bersama".. Len pergi duluan karna takut diapa"kan Rin. Perjalanan menuju sekolah terasa tidak biasa karna kali ini adalah kali pertama mereka tidak pergi ke sekolah bersama.

Rin : Disekolah akan kuhabisi anak itu *bergumama marah sambil berjalah* orang gak tau diri !!! *nendang batu*
AUUUCH !!!!!!!!!!!! HEYYY !!
Seorang anak lelaki memegang kepalanya dan menoleh ke arah Rin.
Rin : Eh Eh... ma-maaaff maaff *membungkuk berkali" *
Raito : Ya ya sudah, jangan berbuat sperti itu lagi. Aduuh, spertinya benjol ni *megang" kepala*
Rin : aduh.. maaff *menoleh ke arah lain*
Raito : iya, lain kali hati".... *berjalan pergi*
Rin : eh,,, anu... mau plester?
Raito : eh? ya, klu ada.... *kliatan couo caper dahhh ;p padahal gak kok, cuma diatur sutradara aja*
Rin : uhm.. bntar *mriksa tas... 4 menit kemudian * aduh, maaf,, spertinya ketinggalan *menunduk*
Raito : hemph *menghela nafas* baiklah spertinya sudah tidak sakit lagi .. *senyum* sampai jumpa...
Rin : eh, ia.... *melihat Raito pergi dan hilang di belokan jalan* Siapa ya? Wah, gw gak kenalan tadi... hahahah biarlah! *cek jam* ARRRRRRRRGH TELAT!!! *berlari kayak kuda ke sekolah*

Sekolah. Rin kelas 11 A sedangkan Len kelas 11 C.

Miki : knp hari ini gak bareng sama Len? mpe terlambat segala.... brantem ya??
Miku : sama sodara sendiri brantem.... bersyukur sendikitlah dpt sodara cowok yg manis pula *blush*
Rin : Iihh.. kalian ini... udah urusan gw yg urusan gw... bete bgt hari ini... dari pagi gak moood banget.
Miki : yah,, lagi datang bintangnya ya *grim*
Rin : yee,, gw gak lagi dpt kok... cuma masalah mimpi aja!! *bete*
Kaito : mimpii?? ada omongin soal mimpii? *wajah berbinar"*
Rin, Miki, & Miku : HOMO !
Kaito : HAAAAAAAA!!! ?? *shok berat* gw kann... *diputus*
Miki : Hubungan LO Mimpi MOLO !!
Kaito : hii.. singkatannya kan HLMM.. *sewot*
Miku : cuma lu satu"nya cowok yg seneng banget sama tu kata. "MIMPI" tidur aja deh Kaito !!!!!!!
Rin : awas ngiler!! hahahaha *ktawa breng miki n miku*
Kaito: kalian tidak mengerti seberapa berkuasanya mimpi itu *ngangkat kaca matanya dgn gaya keren*
Miku : Lha!! *bingung* sejak kapan lu pake kaca mata !!???
Kaito : sejak gw masuk cerita ini!!! *treak pke toa*
Orang" satu kelas langsung nutup telinga!
Rin : oke oke.... apa aja deh mau lo .. !

Jam istirahat (11.30).

Miki : wew, tumben gw gak liat Len...
Rin : dia sembunyi dari gw pasti.. hahah bner" bkal gw habisin itu anak klo nongol.
Miku : sadis amad sih.. hahah... nti gw bantu habisin jg deh... *wajah mesum*
Rin : mikirin apa sihhh... hadehhh !! *kluar kelas*
Miki : eh,, ngomong" soal yang tadi... lu mimpi apa?
RIn : eh ? kok tiba" bahas itu ? hehehe ntar lu homo lagi ..
Miki : HEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE *jitak*
Rin : waduh,, dramatis amad sih marahnya.... *menggang bahu*
Miku : eh ia tuh,, mimpi apa lu ? heheh jgn".... *tawa mesum*
Rin : apaan ? mikir jgn yg jorok mlu dong... *nabok*
Miki : hhha.. gw juga mikir kea gitu sih *ditabok juga ma Rin* aduh.... cakit...
Rin : makanya kalian berdua itu hush hush ya .. hufh~ (Miki n Miku jln cengingisan)

BUUUKH! *tiba"*
Rin-Miki-Miku : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH BAKSOOO!!! *nabrak anak yg bawa bakso yg ditaro di tangan (kiri-kanan) ama kepala.. trus muncrat ke ketiga anak itu + si pelayan bakso)prang pangg.. criiinnnnn.......... *bunyi piring jatoh dan ada yg pecah*
Raito : eh eh aduh ,, maaff.............. *ribet mao bersiin baju, piring" sama ketiga anak yg ditabraknya*
Rin-Miku-Miki : HWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA BASAAHH!!
Raito : HASHH!!! diem dong.. gw grogi neh!!! *marah + malu*
Miku : Heh!! Gw lagi yg harus marah... jalan pake mata knp sih ... kira" dong.. klu gak bisa bawah ni smua jgn ngambil resiko, gini deh jadinya lu nabrak orang trus smua kena batunya!!!! *ngebacod ma tu anak*
Miki : hmm betul"!!! *ngangguk*
Rin : eh itu.. kan ... yg tadi... pagi...
Raito : Eh ia maaf.. * nunduk" + salting *
Rin : kamu yg tdi pagi kan?
Raito : *noleh ke Rin* eh,, ia..

*bersambung*
Hehehe... maaf klu ceritanya rada ngacau...
saia cman iseng" aja..... nama" karakternya saia ngikud"in ama vocaloid.
tpi klu crita emang hasil dari mikir ndiri...
@_@ msih butuh byk perbaikan dan dramatisir biar kea menghayati geto bacanya.. -plak0-
smoga lanjutannya cpt slesai =n="

nb : segini aja butuh 4 minggu bkinya!! XD

Sabtu, 08 Januari 2011

Kisah Walt Disney

Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada tanggal 5 Desember 1901. Ibunya Flora Call, adalah seorang wanita Jerman. Sedangkan ayahnya Elias Disney, adalah seorang keturunan Irlandia. Kehidupan keluarga Disney berpindah dari satu kota ke kota lain, karena Elias Disney, yang sebenarnya terpesona oleh dunia bisnis, tidak mempunyai kesesuaian diri dengan dunia itu dan seringkali mengalami kegagalan finansial.

Pada tahun 1906, keluarga Disney pindah ke daerah Marceline, Missouri, di tanah pertanian yang baru dibelinya. Walt Disney kecil menyukai kehidupan di daerah barunya tersebut. Selain itu, kehidupan di desa tersebut juga menghidupkan rasa sayangnya kepada binatang2 yang hidup di sekitarnya, seperti bebek, tikus, dan anjing. Kelak, ternyata hewan-2 itulah yang membuat namanya menjulang. Dari sini, Walt Disney menarik pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya,
yaitu bahwa
KEBAHAGIAAN AKAN TIMBUL DALAM DIRI KITA APABILA KITA MELAKUKAN SESUATU YANG BENAR-BENAR KITA SUKAI.

Kehidupan Walt Disney yang bahagia itu teryata hanya bisa dinikmati sesaat saja. Kegagalan panen yang berturut-turut membuat Elias Disney, ayahnya harus menjual ladang pertaniannya dan membeli sebuah perusahaan koran setempat yang kecil. Untuk menghemat biaya pegawai, Elias Disney mempekerjakan Walt Disney dan kakaknya Ray tanpa biaya. Setiap pagi pukul 3.30 dinihari Walt dan Ray sudah harus bangun untuk menunggu kedatangan truk pengangkut. Sesudah itu mereka harus menjalankan tugas harian mengantarkan koran kepada para pelanggan di kota. Kadang-kadang orang menjumpai Walt berjalan dengan kelelahan dan gemetar kedinginan dengan bawaan hampir seberat dua kali berat tubuhnya. Adakalanya cuaca begitu dingin, sehingga Walt harus berjongkok di sudut jalan sekedar untuk menghangatkan diri. Seringkali Walt berpikir, apakah untuk hidup di dunia ini orang harus bekerja mati-matian sebagai budak dengan upah yang hanya bisa sekedar untuk survive ? Tidak adakah jalan lain untuk hidup ? Bila Walt mengantarkan koran untuk para pelanggannya yang kebanyakan adalah orang kaya di kota, maka Walt juga mulai berpikir mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara dirinya hidup serba kekurangan. Hal ini akhirnya melahirkan pelajaran kedua didalam hidupnya, yaitu bahwa
KEHIDUPAN ITU ADALAH SUATU PILIHAN. APAKAH KITA MAU HIDUP KAYA ATAU MISKIN, TERGANTUNG ATAS KEPUTUSAN DAN TINDAKAN KITA SEPENUHNYA SAAT INI.

Atas dasar pemikiran itulah maka setelah beranjak dewasa Walt bersikeras memutuskan untuk masuk ke dinas tentara, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa lebih memberi kekayaan dibanding sebagai pengantar koran yang bekerja tidak dibayar. Di sela-2 dinas ketentaraannya, Walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar. Rupanya, bakat Walt dalam menggambar memang luar biasa, sehingga dalam waktu yang singkat banyak teman-2nya di ketentaraan yang minta dibuatkan gambar dirinya.

Setelah perang dunia I usai, Walt keluar dari dinas tentara. Saat itu, sangatlah sulit mencari pekerjaan. Ini merupakan masa-masa paling suram dalam kehidupan Walt Disney. Untuk kembali keorang tuanya dia malu, karena waktu itu dia sering menyombongkan pada orang tuanya bahwa pekerjaan tentara itu adalah `pekerjaan orang kaya'. Walt tidak mempunyai uang barang sedikitpun, dan terpaksa menumpang di belakang sebuah bengkel kecil, dengan sebuah bangku usang, satu-satunya perabotan yang dimilikinya, untuk makan dan tidur. Lebih parah lagi, seminggu sekali dia harus pergi mengendap-endap ke stasiun kota di malam hari hanya sekedar untuk `mencuri' mandi.

Walt menyadari, bahwa hal ini tidak mungkin dibiarkan terus menerus. Dia kembali ingat impiannya di masa lalu, bahwa dia ingin menjadi kaya, bukan gelandangan seperti sekarang. Tapi, apa yang bisa dilakukan dengan keadaannya yang sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, tanpa pekerjaan. Dalam keadaan paling parah dalam hidupnya, Walt akhirnya bisa merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu
TIDAK PEDULI SEBERAPA PARAH KEADAAN KITA SAAT INI, NAMUN KEADAAN PASTI AKAN BERUBAH LEBIH BAIK APABILA KITA MASIH MEMILIKI SATU HAL : HARAPAN

Harapan itu pula yang terus memacu pikiran Walt. Akhirnya Walt menyadari, bahwa satu-satunya yang masih dimilikinya adalah bakat menggambarnya. Tapi, bagaimana caranya agar bakat tersebut bisa menghasilkan uang untuk dirinya ? Setelah sekian lama mencari-cari, Walt memutuskan bahwa Hollywood adalah tempat yang cocok dengan dirinya, dengan bakat yang dimilikinya. Untuk kesana, terpaksa Walt menahan malu dan meminjam uang dari kakaknya Ray. Setibanya disana, ternyata Walt hanyalah satu dari sekian ribu orang yang berharap bisa menjadi bintang di Hollywood. Mulailah Walt masuk satu persatu ke studio yang ada disana, dan mencoba menawarkan diri untuk bekerja apa saja, asal ada hubungannya dengan dunia perfilman. Bukan hal yang mudah ternyata, karena tidak ada satupun studio yang mau menerimanya, bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah sekalipun.

Walt menyadari, bahwa para studio itu menolaknya karena dirinya tidak menunjukkan satu keahlian khusus, yang membuat mereka tertarik kepadanya. Belajar dari situ, Walt membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Kemudian Walt kembali lagi ke studio-2 itu lagi, kini dengan menonjolkan `bakat' yang dimilikinya. Ternyata ada satu studio yang tertarik dengan bakat Walt yang luar biasa. Mereka bahkan langsung memesan satu cerita "Alice in The Wonderland" dalam bentuk film kartun bergerak, dengan harga awal US$ 1.500. Jumlah itu justru membuat Walt kaget, karena pada awalnya Walt hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan, hanya sekedar untuk bertahan hidup. Rangkaian film "Alice in The Wonderland" sukses luar biasa di bioskop Amerika, dan bertahan sampai tiga tahun berturut-turut. Dengan hasil dari film ini, Walt mulai bisa memperbaiki hidupnya, membeli rumah, membuat studio sendiri dan menikah dengan Lilian Bounds.

Suatu hari, Walt teringat masa kecilnya yang bahagia di pedesaan. Hal ini menginspirasi dirinya untuk menggambar tiga sahabat binatangnya waktu itu, yaitu bebek, tikus, dan anjing. Dari sinilah kemudian lahir Donald Duck, Mickey Mouse dan Pluto. Ketiga binatang inilah yang membawa Walt Disney menuju ke kejayaannya sebagai seorang bintang di Hollywood. Selain itu, Walt juga rajin menciptakan film-film animasi lain yang terus mencetak uang bagi dirinya, seperti Snow White, Cinderella, Peter Pan dan Bambi. Dari sinilah Walt kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak-2 sedunia.

Pada tahun 1950, Walt mempunyai impian untuk membangun taman impian bagi anak-anak. Impian Walt ini dianggap gila oleh rekan-2nya sesama pengusaha, namun Walt tetap dengan pendiriannya. Taman bermain ini akhirnya bisa diwujudkan pada tahun 1955 di Anaheim, California. Pada waktu pembukaan, Walt mengatakan dalam pidatonya
"KESUKSESAN DIMULAI KETIKA KITA MULAI MENCIPTAKAN IMPIAN JAUH KEDEPAN. DAN SAAT KITA BERKOMITMEN UNTUK MENCAPAI IMPIAN ITU,MAKA SELANJUTNYA IMPIAN ITU YANG AKAN MENJADI MAGNET DAN MENARIK KITA KESANA..............".
Walt Disney meninggal pada tahun 1966. Namun visi dan impiannya untuk kebahagiaan anak-anak
akan terus dikenang oleh dunia sepanjang masa.

sangatt luarr biasaaah!!! sangat sangat kerennn !!
saya kagummm

untuk lengkapnya bisa cek ke webs ini
http://www.our.web.id/wise_words/waltdisney/1
krna saia ngutip dari sono
and yg mau ngecek kata" mutiaranya bisa kunjungi http://road2animate.com/2010/04/28/the-wise-words-of-walt-disney/ .. luarrbiasaahh kerenn xixixi

Senin, 03 Januari 2011

bosen enough . lol

haaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,, bosen amad ni hari........ gak bisa main =_=' ,, jdinya malah betulin kompi tapi keanya gak bener deah........ DX kurang skill nih T.Ta